Ubud Joging Trek
Salah satu spot unik di daerah ubud, sebuah bukit kecil dengan jalan setapak yang dibuat permanen dengan semen selebar kurang lebih 1 meter sehingga bisa dipakai buat lari pagi/sore atau naek sepeda. Kiri kanan jalan merupakan tebiing curam dengan view sawah, pohon kelapa dan deretan hotel/villa. Cocok buat mencari udara segar ato sekedar foto2 karena mayan banyak juga yang bikin pre-wedding disini.
Persiapan
Anggota perjalanan kita hari ini ada 4 orang yang kebetulan cowok semua *garing amat*. Tiga diantaranya berada di jalur akunting dan sisa satu nya di jalur yg benar. Janjian jam 7 pagi berangkat tapi berhubung 1 orang ternyata baru pulang ke rumah subuh abis narik becak, akibatnya telat bangun dan janjian pun molor sampai jam 9.30 hadehh. Bad start.
Breakfast
Untuk mencapai Jogging Trek ini dari Denpasar, jalur tercepat adalah melalui Kadewatan. Mulai dari jalan bypass lingkar kota aka Gatsu, lalu ambil arah utara di perempatan Gatsu-Supratman.
Berhubung perut keroncongan belum isi apa-apa, kita mampir sarapan di warung Pak Bondan. Lokasinya hanya 50 meter dari perempatan Gatsu yang tadi. Nama bole sama tapi Pak Bondan yg ini bukan host kuliner di tv yang doyan bilang “Mak Nyus” itu. Mirip pun ga hehe.
Menunya sate & soto ikan laut. Murah meriah hanya 10rb per porsi tambah minum dan sebungkus Chitato (yg terakhir ini beli di minimart, pak Bondan ga doyan Chitato) jadi 15rb udah puas. Soal rasa buat gw biasa aja, ga terlalu istimewa, cuma herannya disini selalu antre apalagi pagi-pagi. Karena murmer kali ya hehe
Lokasi
Lanjut perjalanan, kalo GPS mu ga abal2, kamu akan melewati desa Batubulan, Singapadu dan akhirnya pinggiran Kadewatan. Denpasar-Kadewatan kira-kira 30km jadi sekitar 30-50 menit perjalanan.
Berhubung lokasinya agak di pedalaman, biar gampang mending kamu ikutin peta di bawah ini
Kira-kira 1 km sebelum TKP kamu akan melalui jalan yg cukup sempit dan tidak disarankan bagi supir newbie. Enaknya seh kamu ke sini naek motor, lebih fun :). Jogging Trek ini sebenernya ga masuk daftar obyek wisata secara official, hanya karena view-nya yg eksotis jadi banyak dikunjungi orang. Jadi jangan heran kalo disini kamu ga nemu official ticket booth ato areal parkir seperti obyek wisata umumnya di Bali. Cuma ada beberapa toko souvenir dan gerbang kecil. Seinget gw, warung makan juga ga ada jadi makan pagi barusan sangatlah berguna.
100 meter setelah masuk gerbang trek, kamu akan melewati area seperti hutan yg sama sekali ga menarik, Tapi justru disini elemen surprise nya, karena bgitu keluar dari “hutan” ini, sebagian dari kamu bakal bilang WOW karena langsung nongol di areal terbuka yg begitu hijau dan terbentang luas.
Kamu akan mendapati diri kamu berada di puncak sebuah bukit kecil memanjang yang di kiri kanannya terdapat lembah dalam dan sebuah sungai kecil. Kebanyakan curam dan walopun beberapa sisi masih cukup landai untuk dituruni tetep saja ga rekomnded biar dikata kamu abis putus cinta sekalipun
Dari sini lo tinggal ikuti jalan setapak nya dan nikmati pemandangan sepanjang kurang lebih 2 km sambil foto2 narsis. Jalannya berkelok-kelok plus naek turun *apa coba* jadi beberapa spot akan keliatan keren kalo difoto.
Beberapa hal yg perlu diingat saat mengunjungi lokasi ini:
Pertama, sepanjang jalan ga ada tempat teduh. Walopun cuaca biasanya sangat bersahabat tapi siapkan juga dirimu dari paparan sinar matahari yg menyengat (ini seh salah kamu ya dateng jam 1 siang haha), ujan badai atau cuaca ekstrem lainnya, Skenario terburuk tuh kalo kamu lagi ada di ujung sekitar 2 km dari parkiran trus mendadak ujan dan kamu ga bawa payung. Bener-bener jogging deh sambil nenteng kamera gelantungan kemana2 (pengalaman pribadi haha).
Kedua, bawa minum dan cemilan secukupnya karena disini bebas dari warteg, pedagang asong, cK dll. Bener2 bersih dan alami. Dehidrasi di tempat sekeren ini ga lucu deh bro
Ketiga, jangan pernah buang sampah ato merusak lingkungan. Apalagi bawa cat pylox hanya buat nulis “Paijo LOVE Minarsih”. Selaen nunjukin kalo lo itu katrok, Ubud juga sangat terkenal dengan pelestarian alamnya terutama yang ijo-ijo. Jadi jangan sampe deh kamu digelendang warga karena urusan beginian.
Selama hampir 1 jam kita disana berfoto-foto ria. Cape dan berkeringat, kita balik sekitar jam 1 siang untuk melanjutnya perjalanan TKP berikutnya: Obyek Wisata Gunung Kawi. Nantikan episode selanjutnya 🙂
halo bli, arah ke bukit ini dari mana ya?
kalo dari pasar seni ubud dan puri ubud ke sebelah mana? apa ada plang nya?
kalo dari puri ubud masih agak jauh, zoom aja peta gmap nya dan start dari monkey forest atau dari museum blanco
Tempatnya keren… apakah itu foto asli dari tempat yang dimaksud? Benar-benar bersih dan segar, pas untuk berolahraga. Terima kasih infonya…
benar itu foto nya asli, klo ga percaya dateng aja hehe
Thanks informasinya..