
Bandara Bali Tingkatkan Efisiensi dengan Sistem Bagasi Baru
Bandara Bali menerapkan sistem bagasi baru untuk mempercepat proses check-in dan meningkatkan keamanan. Turis makin happy!
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali terus berupaya meningkatkan fasilitas untuk kenyamanan para pelancong. Salah satu inovasi terbaru adalah penerapan sistem pemeriksaan bagasi yang baru, yang dimulai sejak Juli lalu. Tujuannya? Supaya antrean makin pendek, keamanan makin ketat, dan penumpang makin nyaman.
Perubahan Sistem: Dulu vs Sekarang
Dulu, setiap tas dan koper diperiksa begitu masuk terminal. Sekarang, alurnya beda:
- Dulu: Semua bagasi (termasuk yang mau masuk bagasi pesawat dan yang dibawa ke kabin) diperiksa di pintu masuk terminal.
- Sekarang: Bagasi yang mau masuk bagasi pesawat diperiksa waktu check-in. Bagasi kabin diperiksa di bagian pemeriksaan keamanan.
Apa Kata Pihak Bandara?
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menjelaskan perubahan ini bertujuan mengurangi titik interaksi yang bisa bikin antrean panjang. “Kami berkomitmen menciptakan pengalaman perjalanan yang lancar bagi semua pengguna jasa bandara,” ujarnya kepada wartawan. Beliau juga menambahkan, dari segi keamanan, penumpang internasional tidak perlu lagi melalui proses pemeriksaan awal di pintu masuk terminal keberangkatan.
“Kami menilai, dengan sistem ini, pemeriksaan orang dan bagasi jadi lebih efektif, tapi tetap menjaga keamanan penerbangan. Yang penting juga, waktu tunggu penumpang jadi lebih singkat,” lanjut Shahab.
Cara Kerja Sistem Baru
Setelah check-in, bagasi langsung diperiksa dengan mesin X-ray Multi-View Dual-Energy (MVXR) di area Hold Baggage Screening Check Point (HBSCP). Mesin ini lebih canggih dalam mendeteksi benda-benda berbahaya. Setelah itu, penumpang dan bagasi kabin diperiksa di area Passenger Security Check Point (PSCP) sebelum masuk ruang tunggu keberangkatan.
“Jadi, penumpang dan bagasi cuma diperiksa sekali saja sebelum masuk ruang tunggu,” tegas Shahab. Sistem serupa sudah lebih dulu diterapkan di terminal keberangkatan domestik.
Program ini sesuai dengan standar keamanan penerbangan internasional dan peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor KM 39 Tahun 2024 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional.
Imbauan untuk Penumpang
Bandara Bali rata-rata melayani 31.000 penumpang per hari, dan bisa melonjak sampai 60.000 saat musim liburan atau hari raya.
Shahab mengimbau penumpang untuk terus bekerja sama dengan staf bandara dan maskapai. “Kami mengimbau masyarakat untuk memperhatikan dan mematuhi aturan penerbangan. Hindari membawa barang-barang yang dilarang, seperti power bank atau benda lain yang menggunakan baterai lithium, rokok elektrik, dan barang-barang lain, sesuai peraturan penerbangan, karena keselamatan penerbangan adalah tanggung jawab kita bersama.”
Fasilitas Tambahan di Bandara Bali
Selain sistem bagasi baru, Bandara Bali juga terus meningkatkan fasilitas untuk kemudahan penumpang, seperti kursi prioritas, layanan kursi roda, toilet aksesibel, konter khusus untuk kebutuhan khusus, dan area khusus untuk menurunkan dan menjemput penumpang dengan kebutuhan khusus.