Kebun Raya Gianyar diresmikan – ANTARA News Bali
[ad_1]
Bupati Gianyar I Made Mahayastra yang diwakili Sekda Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya meresmikan Kebun Raya Gianyar setelah melengkapinya dengan berbagai fasilitas pendukung yang diperlukan agar manfaat ekonomi dan sosialnya meningkat.
Sekda Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya melaksanakan peresmian secara virtual di Command Center Kabupaten Gianyar dengan disaksikan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Republik Indonesia, Laksana Tri Handoko, Kapolres Gianyar, AKBP I Made Bayu Sutha Sartana, Dandim 1616/Gianyar, Letkol Inf Henda Cipta.
Baca juga: Pemkab kembangkan Kebun Raya Gianyar jadi destinasi wisata edukasi
Bupati menambahkan membangun sebuah kebun raya tidak bisa diukur dalam jangka waktu singkat. Prosesnya memerlukan perjalanan panjang karena itu merupakan kegiatan konservasi tanaman yang memerlukan waktu yang cukup lama.
Hal ini sebagai wujud nyata, pelaksanaan visi dan misi ke tiganya, yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, berwawasan lingkungan.
“Kini dipercaya menjadi Bupati Gianyar, saya tidak ingin ada kontestasi antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Keduanya harus berjalan selaras dan saling mendukung,” tegas Mahayastra dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya.
Komitmen ini diwujudkan dengan mengembangkan hutan sebagai tempat rekreasi dan sebagai tempat pembelajaran, pendidikan, penelitian dan tempat konservasi.
Baca juga: Kebun Raya Jembrana mulai dikunjungi daerah lain
Keterlibatan Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN dan Kepala Kebun Raya Eka Karya Bali, menjadi bukti bahwa Pemerintah serius dalam menangani masalah lingkungan, dan konservasi keanekaragaman hayati di Kabupaten Gianyar.
Sementara itu, Kadis Lingkungan Hidup Gianyar Ni Made Mirnawati mengatakan konsep pembangunan Kebun Raya Gianyar berbasis pada kearifan lokal, dengan melestarikan tumbuhan upakara atau tumbuhan yang digunakan dalam upacara keagamaan serta pelestarian tanaman obat atau usada.
Pelestarian tanaman obat atau usada secara tidak langsung untuk melestarikan kearifan lokal masyarakat Bali pada umumnya.
Baca juga: Kebun Raya Eka Karya Bali dikunjungi 700.000 turis setiap tahun
Pemerintah Kabupaten Gianyar dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indoensia (LIPI) melakukan kerja sama pembangunan Kebun Raya Gianyar dengan tema “Taru Pramana, Usada, dan Banten Bali Pulina”. “Kebun Raya Gianyar menjadi kebun raya ke-32 di Indonesia yang dikelola Pemerintah Daerah,” ujar Mirnawati.
Tercatat sejak tahun 2017 sampai tahun 2020 sebanyak 2.139 orang telah mengunjungi Kebun Raya Gianyar.
[ad_2]
Sumber Berita