Presiden Jokowi Minta Pimpinan Daerah Bali Tingkatkan Tracing & Testing Setelah Pariwisata Dibuka

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Presiden RI (Republik Indonesia) Joko Widodo adakan kunjungan kerja ke Provinsi Bali pada Jumat 8 Oktober 2021.

Kunjungan orang nomor satu di Indonesia tersebut tak lain membahas penanganan Covid-19 juga kesiapan Bali jelang dibukanya pariwisata dan kesiapan Bali untuk meeting G20.

Ia juga melakukan pertemuan dengan beberapa Pimpinan Daerah Bali di Kantor Gubernur, Wiswasabha untuk membahas kegiatan tracing dan testing yang lebih ditingkatkan. 

“Kita tunjukkan kita mampu mengelola dan mengendalikan manajemen yang ada di lapangan. Tadi sudah disampaikan oleh Wagub Bali (Cok Ace) terkait vaksinasi. Yang tahap kedua sudah diatas 72 persen saya kira sudah tinggi sekali. Secara umum sudah 80 persen saya kira sudah sangat tinggi. Saya minta lansia dikejar dinaikkan vaksinnya. Saya kira Denpasar sudah 100 persen, Badung sudah tinggi semuanya kita ingin capai 70 persen tapi ini semua sudah diatas itu,” katanya. 

Ia berharap nantinya setelah tanggal 14 Oktober dimana penerbangan internasional sudah dibuka, yang harus diperhatikan, yakni tasting dan tracing.

Terlebih pada kurva testing yang menunjukkan warna merah agar segera diperbaiki.

Ia juga memberikan contoh kegiatan testing yang masih rendah seperti di Bangli sebesar 57 persen, dan Karangasem 34 persen.  

Baca juga: Presiden Jokowi Banggakan Hutan Mangrove di Bali, Akan Dipamerkan ke Negara Peserta KTT G20

Baca juga: Usada Bali, Daun Temen Dapat Atasi Susah Buang Air Besar Hingga Dapat Menurunkan Gula Darah

“Ini menurut saya memang sentuhan kecil-kecil tapi memang perlu dinaikkan kalau kita sudah buka. Jadi kemarin Menteri Pariwisata dan Menko sudah sepakati bersama mengenai bagaimana konsep karantina bagi wisman semua sudah, nanti teknis Menko dan Menteri Pariwisata menyampaikan ke Gubernur dan Walikota,” sebutnya. 

(*)