Cara dan Syarat Menyeberang Ketapang Gilimanuk di Masa PPKM Agustus 2021

Sebagian orang mungkin belum tahu cara dan syarat menyeberang ke Bali lewat laut dari Ketapang- Gilimanuk. Atau malah belum pernah sama sekali menyeberang laut naik Ferry menggunakan kendaraan pribadi. Bila kamu berencana akan ke Bali via Ketapang, kamu bisa simak tutorial dan syarat-syarat untuk menyeberang terutama di masa PPKM ini.

Secara singkat tutorial ini bisa dibagi menjadi 4 bagian:

  1. Melakukan Tes Swab Antigen
  2. Syarat tambahan di masa PPKM + validasi
  3. Beli Tiket Online
  4. Tutorial selama di Pelabuhan

1. Melakukan Tes Swab Antigen

Semenjak pertama kali PPKM sampai terakhir Agustus 2021, menyeberang via laut wajib menyertakan hasil Swab Antigen minimal 1×24 jam sebelum keberangkatan. Saat ini ada banyak sekali RS dan klinik yang melayani tes Swab Antigen, cukup googling aja untuk lokasi terdekat. Biayanya saat ini berkisar antara 125rb – 160rb. Biasanya di RS (apalagi swasta) biayanya lebih mahal.

Di sekitar pelabuhan Ketapang juga banyak sekali lokasi tes antigen dadakan namun saya pribadi tidak terlalu menganjurkan untuk test di tempat-tempat ini karena:

  1. Biasanya antrean panjang (jadi kerumunan deh)
  2. Update terbaru, hasil test antigen yang sah wajib berisi QR Code yang umumnya didapat kalau kamu test di RS/Klinik yang sudah mendapat rekomendasi dari Dinkes.

Jadi, sebaiknya kamu di test di tempat yang nomer 2, cari yang terdekat dan lakukan tes beberapa jam atau sehari sebelumnya agar perjalanan kamu ga tertunda hanya karena soal tes antigen. Karena kalo lagi sial, antre test antigen + nunggu hasil itu bisa berjam-jam.

Contoh hasil tes Antigen Negatif yang ada QR Code

Tapi ingat, hasil test antigen hanya berlaku 1×24 jam sebelum keberangkatan jadi pastikan ga salah hitung jam tes vs keberangkatan 😀

2. Syarat Tambahan di Masa PPKM + Validasi

Syarat berikutnya adalah kamu mesti sudah divaksin, minimal Dosis 1. Kalau kamu belum vaksin, tunda dulu perjalanan dan segera vaksin. Surat vaksin ini bisa kamu siapkan dalam bentuk cetak atau paling mudah dengan menunjukkan SMS bukti kamu sudah divaksin atau format digital dari aplikasi Peduli Lindungi.

Contoh kartu vaksin, ada banyak jasa bikinkartu begini sekarang

Syarat lainnya adalah e-KTP, kalau ini sih PPKM atau gak PPKM wajib punya kalau mau ke Bali.

Selanjutnya, kita harus melakukan validasi atas ketiga dokumen tadi (KTP, Bukti Vaksinasi dan Surat Negatif Antigen). Caranya dengan mengunjungi lokasi validasi di Terminal Sri Tanjung yang letaknya sekitar 3km arah Utara dari Pelabuhan Ketapang (ke arah Pantura). Liat peta dibawah aja ya biar gampang

Sampai di terminal, ikuti arah kendaraan pribadi parkir dan juru parkir akan dengan senang hati menunjukkan lokasi loket validasi. Pada jam tertentu antrean agak panjang jadi siapkan mental (dan masker) untuk kerumunan

Oleh petugas, ketiga dokumen tadi akan diperiksa dan bila semuanya OK, surat hasil tes antigen kamu akan diberi stempel validasi. Tidak ada biaya ya guys, jadi kalo ada yang minta uang, tampol aja pake sendal.

Stempel kerajaan eh..validasi

Jadi secara umum, semua usaha kamu untuk ikut vaksin, test antigen dan melipir 3km ke terminal ini hanya untuk mendapatkan stempel ini. Whoosahhh.

3. Beli Tiket Online

Ritual berikutnya adalah membeli tiket kapal Ferry secara online. Sejak 2020 (atau mungkin 2019, lupa) beli tiket kapal itu mesti online. Resminya melalui website https://www.ferizy.com/ atau aplikasi mobile Ferizy.

Website Ferizy

Nah plot twistnya, saya pribadi awal-awal aturan ini diberlakukan, mencoba membeli tiket online sendiri tapi alamak itu prosesnya ribet sekali.

Pertama, user experince website dan aplikasi nya gak banget. Kedua, kalau ada salah2 ngisi trus kita cancel/back itu data isian panjang kita bisa ilang smua dan mesti ngulang dari awal *EDAN*

Ketiga, pembayaran metode transfer hanya bisa melalui Bank BUMN (Mandiri, BRI, BNI dan BTN). Jadi kalo kamu terbiasa pake transfer virtual account selain keempat bank diatas, lupakan deh. Ada sih alternatif bayar ke Indomaret, tapi batas waktu pembayaran hanya 30 menit. Jadi kalau kamu transaksi sembarang tempat, gak punya 4 akun bank BUMN, jauh dari indomaret ya caur wkwk

Oke, solusi termudah dan tercepat untuk dapat tiket ferry ini adalah dengan beli di loket/kios yang bertebaran sekitar pelabuhan. Jadi kios-kios ini ceritanya warga yang membantu kita membelikan tiketnya secara online dengan sedikit fee tambahan. Jadi kita terima jadi udah berupa print2an tiket dengan QR Code.

Untuk kios2 ini, tidak seperti hal nya tempat swab antigen, beli di mereka ga masalah karena semua tiket online itu sama aja. Jadi pilihlah yang parkirnya mudah dan tempatnya agak bersih.

4. Tutorial Selama Dalam Pelabuhan

Oke, sekarang semua dokumen dan validasi sudah di tangan. Tinggal cus masuk pelabuhan. Begitu memasuki area Pelabuhan Ketapang, petugas jaga akan menghampiri kamu untuk memeriksa kelengkapan. Dokumen yang diperiksa adalah KTP, Tiket Online, Bukti Vaksinasi dan tentu saja hasil tes Antigen yang sudah divalidasi.

Disini juga kadang ada pak polisi yang memeriksa SIM dan STNK tapi untuk Pelabuhan Ketapang pemeriksaan ini agak jarang. Kalau di Gilimanuk hampir pasti ada pemeriksaan KTP, SIM dan STNK

Setelah melewati pos pemeriksaan, kamu akan diarahkan ke loket tiket. Disini kamu akan diminta memperlihatkan hasil antigen (lagi) dan bukti tiket online kamu yg ada QR Code-nya tadi. Kalau semua lancar bukti tiket akan ditukar dengan Boarding Pass (iya, naek ferry sekarang udah kayak naek pesawat).

Boarding pass ini ada 2 lembar, kode A untuk petugas pintu Ferry. Kode B ntuk kendaraan.

Lembar A nya kurang lebih sama

Setelah melewati loket tiket, sambil melajukan kendaraan lihat sekitar dan akan ada beberapa orang berseragam yang akan mengarahkan kendaraan kamu mesti ke dermaga mana. Sekedar info, Ketapang dan Gilimanuk masing-masing ada 4 Dermaga yang berpasangan. Jadi kalau kamu masuk kapal via Dermaga 1 di Ketapang, akan sandar di Dermaga 1 juga di Gilimanuk

Ikuti rute kendaraan sampai depan Ferry dan petugas akan men-scan QR Code di lembar A untuk membuka portal. Yang belum pernah masukin mobil ke kapal, jangan terlalu khawatir soal parkir yang katanya susah. Di dalam kapal akan ada banyak staf kapal yang akan membantu kamu parkir dan mereka itu udah PRO. Yang penting selalu ikuti instruksi mereka sambil tetap cek juga dengan mata sendiri.

Parkir mepet 5-10 cm antar mobil itu udah biasa buat para jur parkir dan sebaiknya kita jangan ngeyel sama instruksi hehe

Perjalanan menyeberang Selat Bali itu sebenarnya cuma 20-30 menit. Tapi karena selalu ada prosedur antre sandar, biasanya total makan waktu 1,5 jam dari masuk kapal sampai keluar kapal lagi.

Gelombang besar umumnya hanya terjadi di Bulan April – Agustus, seleain itu Selat Bali biasanya tenang (tapi menghanyutkan, karena disini telah terjadi beberapa kali kejadian kapal tenggelam)

Masuk pelabuhan Gilimanuk, ikuti petunjuk keluar pelabuhan. Pos pertama adalah pemeriksaan SIM dan STNK oleh Pak Pulisi. Tergantung hari baikmu, kadang disini juga ditanya Surat hasil tes antigen. Setelah pos polisi, kamu akan masuk pos pemeriksaan Surat antigen (ini kala pak pulisi tadi ga nanya).

Terakhir adalah pos Satpol PP yang akan memeriksa KTP kamu. Masuk Bali wajib e-KTP sejak jaman dulu sebelum pandemi. Jadi ini adalah pemeriksaan standar. Lewat pos ini artinya kamu sudah bebas, Welcome to Bali!

Demikian tutorial ini semoga bermanfaat. Bila mana ada yang kurang jelas atau mau ditanyakan silahkan di kolom komentar.

Subscribe
Notify of
guest

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x