JEC-Bali @ Denpasar Mudahkan Akses Yankes Mata Tanpa Keluar Pulau

[ad_1]

Tak terkecuali bagi para pengunjung atau wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, serta mereka yang tinggal di kawasan Indonesia Timur bagian selatan.

Diperkuat 13 dokter spesialis mata, hadirnya JEC-Bali @ Denpasar memudahkan berbagai kalangan untuk mengakses layanan kesehatan (Yankes) mata berstandar internasional tanpa perlu keluar pulau, apalagi ke luar negeri.

Apalagi selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang memberi limitasi mobilitas.

Dengan penambahan kasus baru di atas seribu per hari, Bali masih termasuk dalam 10 provinsi dengan total pasien terkonfirmasi COVID-19 terbanyak, dengan jumlah kasus aktif sebanyak 88.628.

Sementara itu, kondisi kesehatan mata di Bali sendiri perlu menjadi sorotan.

Kementerian Kesehatan RI melalui “Peta Jalan Penanggulangan Gangguan Penglihatan di Indonesia 2017-2030” menyampaikan bahwa persentase kebutaan karena katarak di Bali mencapai 78,0 %.

Lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 77,7%.

Bahkan, 26,8% pasien katarak di Bali tidak sadar bahwa mereka menderita gangguan penglihatan ini. Mereka juga tidak tahu bahwa katarak bisa disembuhkan.

Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB 2014-2016) yang termuat dalam laporan InfoDATIN

“Situasi Gangguan Penglihatan” menyebut bahwa prevalensi kebutaan pada penduduk usia 50 tahun ke atas di Bali mencapai 2,0% (sedikit di bawah rata-rata nasional 3,0%). 

“Sebagai bagian terintegrasi dari JEC Eye Hospitals and Clinics, Klinik Utama Mata JEC-Bali @ Denpasar hadir menjadi sentra kesehatan mata yang menawarkan layanan secara menyeluruh berstandar internasional.

Bukan hanya melalui keunggulan teknologi mutakhir, tetapi juga sumber daya manusia yang mumpuni, mulai dari spesialis mata, hingga tenaga kesehatan dan staf pendukung lainnya.

“Harapan kami, JEC-Bali @ Denpasar turut berperan menguatkan posisi Bali sebagai tujuan wisata dunia yang tidak cuma memiliki keindahan alam dan budaya saja.

Namun, juga sebagai destinasi yang semakin nyaman karena didukung sarana kesehatan mata berkualitas dan tepercaya,” jelas Dr. Luh Putu Intan Kartika Chandra Dewi, Sp.M selaku Kepala Klinik Utama Mata JEC-Bali @ Denpasar.

Aspirasi JEC-Bali @ Denpasar tersebut semakin tertegaskan melalui deretan layanan dan fasilitas  setara dengan cabang-cabang klinik utama mata JEC Eye Hospitals and Clinics lainnya.

Berbagai layanan penanganan gangguan penglihatan tersedia secara komprehensif, mulai dari 1) Katarak dan Bedah Refraktif, 2) Vitreoretina, 3) Glaukoma, 4) Mata Anak, hingga 5) Okuloplasti & Rekonstruksi.

Berlokasi di Jl. Teuku Umar Barat No. 170, Padangsambian, Denpasar Barat, JEC-Bali @ Denpasar menjadi cabang klinik mata utama kesembilan dari JEC Eye Hospitals and Clinics.

Di bangunan dua lantai berukuran keseluruhan 320 meter persegi, JEC-Bali @ Denpasar menyediakan rangkaian fasilitas andal, meliputi: 1) Optical Coherence Tomography (OCT), 2) Digital Foto Fundus, 3) Perimetry Humprey, 4) USG Mata,

 5) Biometry dengan IOL Master, 6) Specular Microscope, 7) Nd YAG Laser (Laser Kapsulotomi), 8) Tonometri non-kontak, 9) Autorefractometer, 10) Retinometri, 11) Contact Lens, 12) Argon Laser (Laser Retina), dan 13) Peripheral Iridotomy Laser (Laser Glaukoma).

Menanggapi beroperasinya Klinik Utama Mata JEC-Bali @ Denpasar, Dr. Johan A Hutauruk, SpM(K), Presiden Direktur JEC Korporat menjelaskan, kehadiran JEC-Bali @ Denpasar di tengah pandemi COVID-19 mengukuhkan komitmen JEC Eye Hospitals and Clinics untuk mendekatkan masyarakat terhadap layanan kesehatan mata yang berkualitas.

Terlebih saat PPKM Darurat yang membatasi mobilitas dan aktivitas masyarakat seperti sekarang. Bagi masyarakat Bali, termasuk para pengunjung/wisatawan, mereka tak perlu khawatir harus keluar pulau.

Sedangkan bagi yang tinggal di kawasan Indonesia Timur bagian selatan, mereka tak perlu terlalu jauh dan terlalu lama meninggalkan daerah asal, apalagi harus ke luar negeri.”

Sejalan PPKM Darurat yang masih diperpanjang, JEC-Bali @ Denpasar turut mendukung pemerintah dalam menurunkan angka kasus positif COVID-19 harian di Bali dengan menerapkan protokol kesehatan secara tegas.

Sejak Maret 2020, sebelum virus corona mewabah, JEC Eye Hospitals and Clinics telah menyusun dan mengimplementasikan langkah-langkah pencegahan transmisi COVID-19, serta menciptakan buku “Panduan COVID-19 untuk Rumah Sakit dan Klinik Mata”.

Dalam penerapannya, JEC Eye Hospitals and Clinics membentuk satuan tugas khusus yang secara disiplin mengontrol penerapan protokol kesehatan di seluruh cabang, termasuk Klinik Utama Mata JEC-Bali @ Denpasar.

JEC-Bali @ Denpasar juga dilengkapi solusi andal berbasis teknologi, berupa layanan tele-oftalmologi JEC @ Cloud yang memungkinkan pasien untuk berkonsultasi secara online; tanpa perlu datang dan bertatap muka langsung dengan dokter ahli mata.

Selain Klinik Utama Mata JEC-Bali @ Denpasar, JEC Eye Hospitals & Clinics telah memiliki total dua belas cabang di berbagai daerah di Indonesia, yaitu JEC-Anwari @ Purwokerto, JEC-Java @ Surabaya, dan JEC-Orbita @ Makassar.

Sementara, di area Jabodetabek, JEC hadir melalui Rumah Sakit Mata JEC @ Menteng, Rumah Sakit Mata JEC @ Kedoya, Rumah Sakit Mata JEC-Primasana @ Tanjung Priok, juga Klinik Utama Mata JEC @ Cibubur, JEC @ Tambora, JEC @ Cinere, JEC @ Bekasi.(rba)

 

[ad_2]

Sumber Berita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.